Home >Unlabelled > Jika derita dan nestapa akan menjadi masa lalu pada akhirnya? mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa?
Jika derita dan nestapa akan menjadi masa lalu pada akhirnya? mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa?
Posted on Kamis, 11 September 2014 by Unknown
Dari ustad Hilman Rosyad
Jika derita dan nestapa akan menjadi masa lalu pada akhirnya? mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa? Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nantinya
Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa tidak dinikmati saja? Sedang keluhan dan isak tangis tak akan mengubah apa-apa
Jika luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa? Sedang ketabahan, kesabaran dan keikhlasan adalah lebih utama
Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti ingin dimiliki sendiri saja? Sedang kedermawanan justeru akan melipat gandakannya.
Jika kepandaian akan menjadi masa lalu pd akhirnya, mengapa mesti membusung dada? Angkuh & bahkan berbuat kerusakan di dunia? Sedang dengan kepandaiannya manusia diminta mengelola dunia dan segala isinya agar adil sejahtera bagi umatNya.
Jika bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti sendiri saja dirasa? Sedang berbagi bahagia akan membuatnya lebih bermakna.
Jika hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka?Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta dan diperbuat.
Jika pesan ini akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa mesti engkau nikmati sendiri saja? Sedang membagikannya pada sesama akan jauh lebih berpahala
Suatu hari, saat semua telah menjadi masa lalu aku ingin duduk di hamparan taman-taman surgawi. Bersamamu sahabat, bersama orang-orang yg kita cintai, sambil saling bercerita dan bercengkrama mengenai apa yg telah kita lakukan di masa lalu yg indah hingga kita mendapatkan anugerah-keabadianNYA.